Ogoh-ogoh Carnival, Parade Monster dan Raksasa di Mataram

Kemarin sore lumayan suntuk, i have no idea. Entahlah, lebih betah di depan komputer dari pada keluar jalan-jalan atau berolahraga. Sampai akhirnya Anda, temanku mengajakku untuk keluar makan. Telat memang untuk waktu aka siang, tapi memang aku masih lapar walaupun sebelumnya sudah melahap ayam lalapa :D. Kami baru sadar bahwa hari itu ada carnival Ogoh-ogoh umat Hindu saat jalanan banyak yan di tutup dan macet. Perjalanan sedikit terhambat karena monster-monter menyeramkan dengan segala bentuk rupa di arak lewat jalan-jala protokol kota mataram. Akupun meganjak Anda untuk brhenti dan melihat-lihat Carnival sekali setahun ini. Menurut status facebook teman-temanku, carnival Ogoh-ogoh udah di mulai ejak pagi. Itu artinya udah ada ratusan Ogoh-ogoh yang diarak melewati jalan-jalan di kota mataram. Meriah memang acaranya dan menjadi pusat perhatian dan hiburan bagi masyarakat, baik yang hindu maupun non hidu sepertiku dan Anda. Kami memutuskan untuk menepi dan melihat arak-arakan Raksasa mnyeramkan itu lewat dengan berbagai macam gaya.
Bukan cuma Ogoh-ogohnya yang unik rombongan pengraknya juga tidak kalah heboh dengan gaya mereka, tampak seperti pesta hallowen hehehe. Mayoritas pengarak mengecat rambut mereka denan bermacam warna dan gaya, lebih banyak gaya Punk/Mohawk. Wuiihh... memang Umat hindu penuh kreasi dan seni. 

Tak lama kami berdiri di depan Ruby Supermarket dan memotret beberapa moment karena perut sudah tak sabar ketemu jodohnya. Aku sudah terbayang-bayang lezatnya ayam goreng khas Cafe Kebalen dan Tempe peyet yang sambelnya pas banget. Kamipun beranjak meninggalkan raksasa-raksasa yang tak tahu kapan akan selesai berparade itu. Hari semakin sore tapi di kejauhan masih saja terdengat riuh renah musik dan hiruk pikuk suara orang-orang di Carnival Ogoh-ogoh, semoga yang muslim tidak lupa sholat Ashar kana keasikan menyaksikan monster-monster itu.

Yan tidak pernah liat ogoh-ogoh atau penasaran seperti apa rupa dan bentuk kreasi  kawan-kawan hindu Mataram - Lombok, nih aku posting sebagai ole-ole.





Ogoh-ogoh adalah karya seni patung dalam kebudayaan Bali yang menggambarkan kepribadian Bhuta Kala. Dalam ajaran Hindu Dharma, Bhuta Kala merepresentasikan kekuatan (Bhu) alam semesta dan waktu (Kala) yang tak terukur dan tak terbantahkan.
Dalam perwujudan patung yang dimaksud, Bhuta Kala digambarkan sebagai sosok yang besar dan menakutkan; biasanya dalam wujud Rakshasa.
Selain wujud Rakshasa, Ogoh-ogoh sering pula digambarkan dalam wujud makhluk-makhluk yang hidup di Mayapada, Syurga dan Naraka, seperti: naga, gajah, garuda, Widyadari, bahkan dewa. Dalam perkembangannya, ada yang dibuat menyerupai orang-orang terkenal, seperti para pemimpin dunia, artis atau tokoh agama bahkan penjahat. Terkait hal ini, ada pula yang berbau politik atau SARA walaupun sebetulnya hal ini menyimpang dari prinsip dasar Ogoh-ogoh. Contohnya Ogoh-ogoh yang menggambarkan seorang teroris.
Dalam fungsi utamanya, Ogoh-ogoh sebagai representasi Bhuta Kala, dibuat menjelang Hari Nyepi dan diarak beramai-ramai keliling desa pada senja hari Pangrupukan, sehari sebelum Hari Nyepi.
Menurut para cendekiawan dan praktisi Hindu Dharma, proses ini melambangkan keinsyafan manusia akan kekuatan alam semesta dan waktu yang maha dashyat. Kekuatan tersebut meliputi kekuatan Bhuana Agung (alam raya) dan Bhuana Alit (diri manusia). Dalam pandangan Tattwa (filsafat), kekuatan ini dapat mengantarkan makhluk hidup, khususnya manusia dan seluruh dunia menuju kebahagiaan atau kehancuran. Semua ini tergantung pada niat luhur manusia, sebagai makhluk Tuhan yang paling mulia dalam menjaga dirinya sendiri dan seisi dunia. (source : wikipedia)

Kaya sekali ya budaya negeri kita? Semua darah punya ciri khas, semua agama punya hari raya yang perayaannya unik dan menarik untuk di simak. Benar-benar kaya negeri ini. Bahkan dalam semua bidang. Seharusnya kita bangga dan mengembangkan kebudayaan masing-masing bukan malah menjadi konsumen budaya asing yang tak beres dan sama sekali tidak cocok dengan budaya Indonesia yang luhur dan menjunjung tinggi kesopanan dan tata krama.
Satu hal yang harus di sadari oleh setiap anak bangsa bahwa sekarang kita tengadi perangi oleh bangsa barat melalui trend-trendnya yang kadang-kadang nyeleneh dan dianggap bagus, lihat saja Lady Gaga sebagai contoh real betapa bobrok dan tidak panta sekali ia sebagai Idola remaja Indonesia. 
Harapan kita bersama semoga negeri ini tetap kuat dan istiqomah memegang prinsipnya. Jangan sampai terpengaruh oleh propaganda kaum yang ingin mngahncurkan nilai-nilai agama dan pancasila di Indonesia.  Selalu kritis ya kawan-kawan pada media barat!

Semangat dan be positive !!

Comments

Post a Comment