Memaafkan itu mudah tapi bagaimana dengan melupakan?

Maka dari itu Allah menjanjikan rumah di surga buat siapa saja yang mampu menahan marahnya meskipun ia sanggup dan berpeluang besar untuk marah. Maka dari itu bahkan ketika marah kita harus tetap punya etika dan menjaga lisan. Karena sebenarnya ketika kita marah itu karena ada hal yang salah atau tidak sesuai dengan harapan pada sesuatu atau seseorang jadi marah dengan kata-kata kotor dan menyekiti perasaan orang lain itu bukan cara yang baik. Mungkin saat itu kita akan merasa menang dan puas ketika kata-kata makian dan sumpah serapah keluar tapi percayalah itu hanya sementara, semua tidak akan pernah sama lagi seperti sebelumnya. Marahlah dengan bijak dan dewasa. Karena hati manusia seperti kaca, saat kau pecahkan ia tak akan bisa kembali seperti semula meski beribu kali permohonan maaf terucap...

Marah yang sembarangan hanya akan mendatangkan penyesalan dan tentu saja dosa jariyah. Karena setiap kali orang yang kau sakiti hatinya dengan kata-kata makianmu mengingatnya bisa jadi ia akan kembali merasakan sakitnya ketika kata-kata itu keluar pertama kali dari darimu. Bukankah menyakiti orang lain itu dosa? 

Menjadi tua itu adalah pasti tapi menjadi dewasa itu adalah pilihan. 



Comments