Festival Pesona Bau Nyale 24-25 Februari 2019

Foto oleh Ricky Martin @sarrymartin


Genks, Ini adalah cacing Nyale. Masyarakat Lombok, Nusa Tenggara Barat, khususnya suku Sasak, menurut tradisinya mempercayai bahwa cacing laut ini adalah jelmaan putri Mandalika yang mengorbankan diri dengan melompat ke laut ketika para pangeran memperebutkannya. Cacing Nyale yang tergolong dalam kelas Polychaeta ini memiliki kandungan protein yang jauh lebih tinggi dari telur ayam ras dan susu sapi.
.
Nyale memiliki kandungan protein sebanyak 43.84% sedangkan telur ayam ras dan susu sapi masing-masing hanya sebesar 12.2% dan 3.50%. Kadar fosfor dalam Nyale (1.17%) juga cukup tinggi bila dibandingkan dengan telur ayam ras (0.02%) dan susu sapi (0.10%). Nyale bahkan memiliki kandungan kalsium (1.06%) yang ternyata masih lebih tinggi dari kandungan kalsium susu sapi yang hanya 0.12%.
.
Setahun sekali suku Sasak merayakan kedatangan cacing Nyale ini dalam festival Bau Nyale di pantai Seger. Cacing ini ditangkap dan dijadikan bahan makanan seperti pepes Nyale yang dibungkus dengan daun pisang kemudian di bakar. Ada juga yang menjadikan Nyale sebagai penyedap makanan dan emping.

Tradisi Bau Nyale tahun ini akan diadakan pada tanggal 24-25 Februari 2019. FYI, Bau nyale ini adalah tradisi paling unik di Calendar of Event Kemenpar RI, pasalnya Puncak acara Bau Nyale diadakan setelah lewat dini hari hingga pagi tiba. Masyarakat berduyun-duyun turun ke laut untuk mencari dan menangkap cacing Nyale ini. Bayangin ribuan orang turun bersamaan ke laut jam segitu. Moment yang ditunggu-tunggu oleh para fotografer. 

Selanjutnya cacing nyale akan dimasak dengan beraneka cara kemudian disantap bersma-sama. Hmm.. Saya pernah lho makan Cacing Nyale, rasanya enak banget. Waktu itu saya makan yang di pepes. Udah gak kayak cacing bentuknya dan gurih. Kamu mau coba? datang aja ke Lombok tanggal 24-25 Februari nanti. 
.
Nah untuk tau Kisah Lengkap tentang Bau Nyale dan Putri Mandalika : https://bit.ly/2SjqW17

Comments