Fokus ke Akhirat, Jangan Sampai Abai Pada Dunia

Jadi hidup itu harus seimbang. Dunia dan Akhirat. Dua-duanya harus dijaga baik-baik

Sering kita temukan mereka yang tidak peduli kehidupan dunia demi hidup bahagia di akhirat. Ada yang terlalu fokus Memaksimalkan hidupnya sampai abai bahwa ada kehidupan setelah kematian.

Mungkin alam yang terbengkalai dan menjadi tidak seimbang adalah salah satu akibat tidak seimbangnya manusia menjaga dunia akhiratnya. Bisa jadi mereka terlalu fokus mempersiapan hidup di dunia masa depan sampai mengabaikan alam dan bisa jadi juga demi hidup bahagia di akhirat sampai lupa bawah hidup hari ini juga perlu bahagia.

Karena itu saya selalu berharap isi khotbah jum'at sesekali tentang menjaga keseimbangan alam, menjaga kelestarian lingkungan, laut darat udara. Toh itu juga mengajak pada kebaikan dan menjauhi larangan-Nya kan? Bukan hanya tentang indahnya surga dan perihnya neraka saja beserta toh semua berujung kesana. 

Kita akan mati dan tak ada lagi urusan dengan dunia tetapi abainya kita pada dunia dan mewariskan bencana pada anak keturunan kita bisa jadi membuat kehidupan akhirat kita tak bahagia, to?

Alas, 2/01/20. 10:30 pm


Comments

  1. Selalu suka baca tulisan kakak, terimakasih untuk tetap ingetin kita yang kadang khilafnya minta ampun

    ReplyDelete
  2. duh.. saya jadi merasa kesindir nih, emang kecanggihan teknologi dan gaya hidup masa kini seringkali membuat lalai, nais share bro, saya harus berubah lebih baik

    ReplyDelete
  3. Mungkin kebanyakan dari kita cuma ingat hubungan sama yang kuasa semata, lupa kalau yang kuasa juga menganjurkan menjaga hubungan dengan sesama manusia lebih lebih lagi hubungan dengan alam sekitar Kita. Teguran yang kuasa datang dalam bentuk bencana alam seharusnya membuat kita semakin sadar dengan keberadaan Kita. Terimakasih sudah mengingatkan kak :))

    ReplyDelete
  4. Pernah baca di mana gitu, quote apa hadist ya?
    Bekerjalah untuk duniamu, seolah-olah engkau akan hidup selamanya. Beramal dan beribadahlah, seolah-olah engkau akan mati esok.

    Itu kalimatnya pas banget soal keseimbangan urusan dunia dan akhirat kan yaa~

    ReplyDelete

Post a Comment