“Do something without hoping, but by the end of the day, Yang Maha Kuasa will get you more.” - Fahrurrozi Gaffar
Kita hidup di zaman yang serba cepat. Setiap usaha seolah harus langsung berbuah. Kita ingin hasil dari kerja keras hari ini muncul besok pagi. Ingin balasan atas kebaikan, apresiasi atas bantuan, bahkan validasi atas ketulusan. Tanpa sadar, kita jadi lelah — bukan karena berbuat baiknya, tapi karena menunggu hasilnya. Padahal, kadang yang membuat hidup terasa sesak bukan karena kita memberi terlalu banyak, melainkan karena kita berharap terlalu cepat.
Ada kalanya, kebaikan itu memang tidak langsung kembali. Tapi percayalah, ia tidak pernah hilang. Ia hanya sedang menunggu waktu yang paling tepat untuk kembali — mungkin dalam bentuk yang berbeda, mungkin lewat jalan yang tidak kita sangka.
Berbuatlah karena itu bagian dari dirimu, bukan karena ingin disebut baik. Menolonglah karena itu hal yang benar, bukan karena ingin dilihat. Bekerjalah sebaik mungkin, meski tak ada yang memuji. Karena setiap niat yang tulus, setiap langkah yang jujur, akan tetap tercatat di tempat yang tidak pernah salah menilai: di sisi Yang Maha Kuasa.
Kita sering lupa bahwa rezeki tidak selalu berbentuk uang. Kadang ia datang sebagai ketenangan hati, pertemuan yang baik, kesehatan yang pulih, atau bahkan kemampuan untuk terus bersyukur.
Jadi, jika hari ini kamu merasa belum mendapat apa-apa dari semua kebaikan yang kamu lakukan — tenanglah. Mungkin kamu sedang diajarkan untuk menikmati proses, bukan hasil. Mungkin Tuhan sedang menyiapkan sesuatu yang lebih besar dari sekadar “balasan”. Sesuatu yang membuatmu lebih kuat, lebih bijak, dan lebih tahu bahwa ikhlas itu ternyata menenangkan.
Karena pada akhirnya, Yang Maha Kuasa selalu punya cara untuk memberi lebih — bahkan ketika kamu sudah berhenti berharap.

Oke, mantap
ReplyDelete