Posts

Untuk Anakku Quineeta Khaira Rumi, Cahaya Pertamaku

Untuk Anakku Quineeta Khaira Rumi, Cahaya Pertamaku Nak, Sejak pertama kali aku mendengar tangismu, aku tahu hidupku tidak akan pernah sama. Kau hadir seperti fajar yang membelah gelap—mengubah segalanya, menyinari sudut-sudut hatiku yang bahkan aku sendiri tak tahu ada. Aku tak pandai merangkai kata, tapi izinkan ayahmu yang kikuk ini mengatakan satu hal: Kau adalah alasan kenapa aku ingin jadi lebih baik setiap hari. Sejak kau datang, aku belajar mencintai tanpa syarat. Belajar sabar, meski dunia menekan. Belajar kuat, meski aku sendiri rapuh. Kau mungkin tak tahu, tapi aku diam-diam memperhatikanmu tumbuh. Dari langkah-langkah kecilmu yang goyah, hingga kini—kau mulai punya dunia sendiri. Kadang aku takut. Takut kehilangan tempat di hatimu. Tapi aku sadar, tugas ayah bukan untuk menahanmu, melainkan menyiapkan bahumu agar kau tahu ke mana harus pulang. Anakku, Kelak saat kau jatuh cinta, patah hati, atau lelah dengan hidup, ingatlah bahwa kau pernah menjadi alasan paling...

Tentang Batasan dan Siapa yang Saya Izinkan Masuk ke Hati

Mataram Culture Festival 2025: Sekeping Ingatan, Sehamparan Harapan

Mereka yang Terpuruk Butuh Dipeluk, Bukan Dinilai

Ketika yang Kosong Dipuja, yang Bijak Dilupakan

Cinta Pertama vs Cinta Sejati: Mengurai Kenangan dan Realita

Anak Indonesia Didorong Gemar Membaca, Tapi Bukunya Mahal Gila!

Yang Gaji 15 Juta, Siapa yang Pintar?

Orang yang Terlalu Memikirkan Diri Sendiri Justru Sering Sedih dan Badmood