Banyak orang menganggap perundungan (bullying) di masa kecil hanya sekadar kenakalan anak-anak yang nanti akan dilupakan seiring bertambahnya usia. Padahal, kenyataannya tidak sesederhana itu. Luka batin akibat perundungan bisa menjadi bekas yang panjang dan memengaruhi kualitas hidup seseorang hingga dewasa. Bahkan, tidak sedikit korban yang merasakan efeknya seumur hidup. Mengapa perundungan di masa kecil sangat merugikan? Berikut penjelasan lebih detail. 1. Trauma yang Membekas Selamanya Perundungan bukan hanya tentang diejek atau dipukul. Bagi anak, perundungan berarti kehilangan rasa aman di lingkungannya — entah itu di sekolah, rumah, atau lingkungan sosial. Trauma ini sering kembali muncul di kemudian hari dalam bentuk mimpi buruk, kilas balik, atau kecemasan yang sulit dijelaskan. Sebagian korban bahkan bisa mengalami PTSD (Post Traumatic Stress Disorder) yang membuat hidup terasa terus dibayang-bayangi masa lalu. Luka psikis ini tidak selalu hilang meski korban sudah dewasa,...
- Get link
- X
- Other Apps