Ayo Lihat Lebih Dekat Kampung Berseri Astra (KBA) Selagalas, Kota Mataram.

Dok. WAG

Selalu kagum dengan manusia-manusia yang memiliki kepedulian pada lingkungan masyarakat dan yang mau bergerak serta bersinergi untuk kebaikan bersama.
Mereka adalah orang-orang yang mau memberikan waktunya untuk kemaslahatan bersama, untuk kemajuan dan kesuksesan bersama. 

Jadi, saya dan teman-teman Blogger Lombok berkesempatan untuk melihat dari dekat Kampung Berseri Astra yang ada di Selagalas, Kota Mataram. Kampung Berseri Astra (KBA) sendiri adalah program pengembangan masyarakat berbasis komunitas.yang mengintegrasikan inisiatif empat pilar program kontribusi sosial berkelanjutan Astra dalam satu komunitas kampung. 
Saya bersama teman-teman blogger hadir untuk diajak berkeliling dan melihat apa saja yang ada di KBA Selagalas. Kegiatan dibuka dengan sebuah persembahan tarian tradisional oleh remaja-remaja Putri dan Tarian Periseian oleh dua orang pemuda yang merupakan pemuda pemudi yang berasal dari KBA Selagalas. Kemudian disusul oleh sambutan Regina Panontongan, Head of Media Relations PT Astra International Tbk, yang menyebutkan bahwa hadirnya KBA Selagalas diharapkan bisa menjadi penggerak dari setiap yang terlibat di KBA. 
"Empat pillar diharapkan mampu berkembang ideal. Namun, seperti yang sudah disampaikan ketua KBA Selagalas, dua pillar yakni Pendidikan dan Kewirausahaan lebih cocok dan memberikan dampak positif di wilayah ini. Ke depan semoga di tahun ke-empat dan seterusnya KBA selagalas bisa mengembangkan pilar-pilar lainnya." Seperti itu lebih kurang sambutannya
Juga sambutan dari Asisten 1 Setda Mataram, Lalu Wartawang yang mewakili Walikota Mataram mengucapkan terima kasih kepada atas hadirnya KBA di NTB khususnya Kota Mataram. Turut hadir ibu Henny Suyasih, selaku Camat Sandubaya yang sangat mendukung sepenuhnya Kampung Berseri Astra Selagalas.
Tak lama kemudian kami diajak menuju ke tiga lokasi yang menjadi andalan dan binaan KBA Selagalas. Yang seru kami naik odong-odong dari lokasi ke lokasi yang lainnya.

Kebun Bina Karakter SMA Negeri 6 Mataram


Lokasi pertama yang kami kunjungi adalah Kebun Bina Karakter yang ternyata termasuk dalam kegiatan gugus depan Pramuka di SMAN 6 Mataram. Keren. Karena kebun ini meski berada di lokasi yang tidak terlalu luas tetapi memberikan banyak manfaat kepada siswa bahkan masyarakat. Tidak hanya menghasilkan sayuran dan buah Kebun Bina Karakter ini juga memotivasi siswa memproduksi pupuk organik yang mereka kemas dan pasarkan pada masyarakat. Hasil kebun yang berlimpah membuat saya cukup takjub. Anggur yang ranum dan buahnya buanyak sekali, tanaman sayur yang subur dan produktif, hingga tanaman buah seperti jambu air pun berbuah dengan sangat lebat dengan pohon yang pendek dan rimbun. Jadi kalau mau makan tinggal duduk di bawah pohonnya sambil memetik dan makan. 





Tak sampai disitu kekaguman saya. Kabun ini dinamai sebagai kebun bina karakter karena siswa siswa yang mengolah kebun ini selain memang anggota pramuka yang tekun dan rajin, juga siswa-siswa yang kerap kali melakukan pelanggaran di sekolah. Jadi jika sekolah pada umumnya memberikan hukuman berupa skorsing beberapa hari, membersihkan kelas atau kamar mandi, hukuman fisik seperti lari keliling lapangan dan lainna SMAN 6 Mataram "menghukum" siswanya dengan mengajak mereka mengolah kebun, memproduksi pupuk, merawat tanaman dan sekaligus menjaga agar kebun tetap bersih dan asri. Memang awalnya siswa tersebut akan sangat tidak nyaman karena masih menganggap itu sebagai hukuman namun pada akhirnya mereka dengan kesadaran sendiri kemudian benar-benar belajar dan menjadi bagian dari kebun bina karakter ini. 


Siswa-siswa lain bahkan orang tua siswa juga dilibatkan dengan cara barter sayuran hasil kebun dengan bahan utama membuat pupuk organik yakni air cucian beras. Sungguh cerdas idenya. Jadi selain menjual hasil kebun siswa - siswa kreatif ini juga membantu masyarakat sekitar sekolah untuk memenuhi kebutuhan sayur harian mereka.

UMKM Nikmah Food, Dengan Income 2 Juta Per/Hari



Serius lo?? Iya serius. Beneran!
Terus kalian pasti banya dong "emang produk UMKM nya apa?" ya kan? hahahaha let me tell you!
Produk utama dari UMKM di KBA Selagalas ini adalah Rengginang. RENG-GI-NANG! Iya nasi yang dikeringin lalu di goreng itu! Hahahaha Gila kan!? 
Saya pun kaget waktu bertanya ke Bu Nikmah sang owner menceritakan bahwa sehari ia bisa  menghabiskan sekitar 75 kg bahan beras ketan yang merupakan bahan utama Rengginang ini. Ia memproduksi Rengginang ini dengan tiga varian rasa, Rengginang manis dengan gula merah, rengginang original yang rasanya gurih dan rengginang berbumbu. Jadi Nikmah menempatkan diri sebagai supplier Rengginang maksudnya ia tidak melabeli produknya dengan label brand. Karena reselle nya yang akan mengemas kembali Rengginang tersebut untuk kemudian di pasarkan lebiih luas hingga ke wilayah Pulau Sumbawa.

Oh iya selain Rengginang ada juga produk Jaje Tuja yang menjadi pendamping Poteng atau tape beras ketan khas Lombok. Produksinya bisa menghabiskan 25 kg beras dalam sehari. 

UMKM ini hadir dan tumbuh selain memberikan keuntungan untuk ownernya juga memberikan keuntungan finansial bagi masyarakat sekitar yang menjadi karyawannya yang berjumlah 15 orang. Mereka mengerjakan tahapan-tahapan produksi rengginang mulai dari menanak beras, membentuk ketan berbentuk bulat, menjemur, menggoreng hingga mengemas. Semua karyawannya adalah perempuan perempuan hebat di sekitar UMKM Nikmah Food. Mereka diupah sebesar Rp.5000 Rupiah/ 1 kg produksi Rengginangnya. 1 Kg beras itu bisa jadi berkilo kilo rengginang lho, genks! Gak cuma itu, mereka juga biasanya dapat juga penghasilan tambahan - tambahan lainnya selain honor di atas. 


“Itu juga masih saya tambahkan mbak. Sekali waktu, saya berikan ekstra 10 ribu rupiah, hanya untuk jasa membolak balik jemuran rengginang,” jelasnya sembari sibuk memilih rengginang yang sudah kering ucap Nikmah waktu di wawancarai oleh teman kami sesama blogger Bunsal.

Keren banget, ya! Ketika banyak orang mengeluh tidak punya uang, tidak punya pekerjaan ibu-ibu di KBA Selagalas ini mengambil langkah kreatif memanfaatkan bahan yang banyak di sekitar mereka menjadi produk makanan yang lokal, enak, digemari dan laris manis. Kamu udah kepikiran mau usaha apa?

SLB YPTN Al-Mahsyar, Selagalas.


Berikutnya odong odong membawa kami ke SLB YPTN Al-Mahsyar, Selagalas. Sebuah sekolah luar biasa yang isinya anak-anak tuna netra dengan beragam level. Saya excited sekali disini. Ingin berkenalan langsung dengan siswa siswa keren luar biasa disini. Semangat mereka itu, lho! Bikin saya terharu dan dada saya bergemuruh. Dengan keterbatasan penglihatan yang mereka miliki mereka tetap produktif berkarya. Keren Parah, kan!?

Begitu tiba saya kami disambut dengan dua Peterpan dan Dewa 19 yang dinyanyikan dan diiringi langusng tiga orang siswa tunanetra. Suara Vocalisnya keren banget, Gitaris dan Drumer nya pun bikin merinding kayak how can they do that dengan keterbatasan penglihatan mereka? Saya saja sampai hari ini belum hafal kunci gitar hahaha sementara gitaris mereka bisa memainkan hampir semua lagu yang di request. Sampai akhirnya sayapun ditarik untuk bernyanyi bersama mereka. Ahh rasanya bahagia sekali.


Kemudian ada Leni Fitrianti, gadis tunanetra berusia 22 tahun, yang lancar sekali mengaji tartil Al Qur'an dengan lembaran Al Qur'an braille di depannya. Tangannya meraba-raba huruf huruf braille di depannya sembari dengan merdunya ia melantunkan ayat suci Al Qur'an. Braille yang diraba malah saya yangg merinding karena kagum. Beberapa siswa putri lainnya duduk di meja berdampingan dengan Leni. Mereka duduk manis dengan kue kue enak di depannya tertata rapi dan itu adalah kue buatan mereka. Masyaallah dalam kegelapan mereka bisa membuat kue seenak itu. Pastilah guru dan pembimbing mereka di SLB YPTN Al-Mahsyar ini jauh lebih hebat lagi dan besar kesabarannya dalam membimbing mereka dengan totalitas segenap pikiran dan hati.

Sang Kepala Sekolah Ahmad Fathoni, menjelaskan bahwa 34 siswa SLB dibekali keterampilan-keterampilan seperti jasa pijat, tata boga, musik, pembacaan Al-Qur'an dan Bahasa Inggris. Ini bertujuan agar kelak ketika mereka kembali ke masyarat mereka memiliki bekal untuk hidup bermasyarat, siap menjadi bagian masyarat dan siap untuk survive secara mandiri.  Luar biasa.

Cuaca siang itu terik sekali, tetapi hati saya adem sekali rasanya!

Demikianlah, hal-hal yang kita anggap kekurangan sering kali mengejutkan kita dengan hal-hal di luar nalar dan pikirr kita sebagai manusia yang merasa diri palingn normal. Bahkan hal-hal yang muncul itu belum tentu bisa kita lakukan dalam keadaan serba cukup ini. Kenapa demikian? Karena daya juang manusia akan berkali-kali lipat lebih dahsyat ketika dihimpit keterbatasan. Kreatifitas itu muncul karena keterbatasan alat dan bahan, ide ide briliant itu muncul ketika jalan terasa buntu dan jalan terang itu akan selalu muncul ketika rasa syukur senantiasa kita hadirkan dalam setiap keadaan. 

Sebagai informasi tambahan, saat ini terdapat 4 KBA se-NTB. KBA Selagalas sendiri berada di nomor urut 159, bersama dengan KBA Dasan Cermen di urutan 42 (berdiri sejak 2016), serta KBA Bertais di 156. Tiga KBA ini berada di kota Mataram. KBA ke-4, Buwun Sejati, secara administratif termasuk di wilayah kabupaten Lombok Barat, NTB. KBA Buwun Sejati berada di nomor urut 168.

Comments

  1. Jadi pengen ngulang keseruan barengnya yaaaa ..
    Sukses selalu KBA Selagalas dan semua partnernya 🎉

    ReplyDelete
  2. Jujur nggak pernah nyangka kalau usaha rumahan seperti Reket itu bisa mendatangkan cuan yang banyak. Ternyata kalau benar - benar ditekuni semuanya itu luar biasa ya

    ReplyDelete
  3. Waktu untuk berkunjung, berdiskusi dan melihat secara langsung ke lapangan, saya rasa kurang. Tapi banyak hal yang dapat kita lihat dan rasakan yaitu tekun, fokus dan adanya kemauan yang besar.

    ReplyDelete
  4. Sayang dibatasi waktu ya. Coba lebih lama bisa dapat informasi lebih detail lagi.

    ReplyDelete

Post a Comment