Berita: Orang yg gajinya 15jt pasti lebih pintar.
Tapi: Guru & Dosen yg bikin orang jadi pintar, kok gak digaji 15jt?
Katanya, orang yang gajinya 15 juta itu pasti lebih pintar.
Lucu juga. Jadi ukuran kepintaran sekarang bukan lagi otak, tapi slip gaji? Kalau begitu, guru dan dosen itu golongan paling bodoh di negeri ini. Padahal merekalah yang setiap hari berkutat membentuk akal dan akhlak bangsa.
Yang mengajarkan baca tulis, logika, analisis, etika, sampai teori ekonomi yang kemudian dipakai si ‘15 juta’ di meja kantornya—dibayar tak sampai separuhnya. Tapi anehnya, yang bikin orang jadi pintar, justru tidak dianggap cukup pintar untuk digaji layak.
Guru ngajar dari pagi sampai sore, bawa pulang pekerjaan yang nggak ada habisnya, ikut pelatihan, buat administrasi segunung. Dosen sibuk riset, ngajar, bimbing skripsi, nulis jurnal yang bahkan gak dibaca sama menterinya sendiri. Tapi ya itu, dianggap belum pintar, karena gaji mereka belum 15 juta.
Mungkin kita memang sedang hidup di negeri yang lebih menghargai jabatan daripada jasa.
Lebih percaya gelar di belakang nama, daripada nilai yang ditanam dalam jiwa. Lebih percaya angka dalam rekening, daripada angka dalam ujian kehidupan.
Kalau guru dan dosen ingin dianggap pintar, berhentilah mendidik. Mulailah cari jabatan. Biar bisa punya gaji besar, supaya dibilang pintar. Atau mungkin tunggu sampai AI menggantikan semua pengajar—baru kita sadar, yang sesungguhnya bodoh… bukan mereka yang bergaji kecil, tapi kita, yang gagal menghargai pahlawan tanpa tanda jasa.
masyaAllah...
ReplyDelete