Recommended Resto : Lesehan Sekarbela - Mataram Lombok

Dua orang hidup seatap dengan dua program yang berbeda. Yah.. its me and my wife. Hidup semakin indah karena perbedaan. 


Setelah menikah dan buah cinta kami mulai tumbuh di rahim istriku kami langsung menyepakati bahwa istriku harus lebih gemuk dan aku, yang sejak menikah beratku melejit naik juga ikut memprogramkan diri untuk mengurangi lemak. Karena semakin lama rasanya gemuk itu tidak enak sama sekali. Menurut istriku bodyku tidak gemuk-gemuk amat, paslah untuk seorang suami dan calon bapak yang tahun ini memasuki umur 25 tahun. Tapi buatku gemuk itu sangat tidak enak dan tidak menguntungkan. Pertama, muka jadi kelihatan lebih tua dari umur, apalagi mukaku subur sekali oleh bulu-bulu kumis dan cambang yang harus dua hari sekali di pangkas. Kedua, cowok chubby apa kerennya?? yang ada malah kelihatan kayak anak manja dan pemalas apalagi bagian perut yang mulai menonjol. Ketiga, beberapa kali aku bertemu teman-temanku dan mereka hampir tidak mengenaliku karena saking berubahnya ukuran badan, pipi dan semuanya. Maka dari itu kuputuskan untuk mengurangi lemak, meski tantangan terbesarnya adalah melawan nafsu makanku yang liar!

Program pun berjalan, istriku dengan lancar dan progress beratnya melejit naik, bulan pertama naik 5 kilo, lalu, 7 kilo dst. Hampir setiap saat dia di temani cemilan dan makanan. Para penjual makanan keliling juga jadi ketagihan lewat di depan rumah karena selalu di borong oleh istriku. Kulkas juga tidak pernah kosong, dan sebelum isinya habis stok makanan harus sudah ada lagi. Aku sangat senang dengan perkembangannya karena bagaimanapun ini adalah sesuatu yang baik buat dia dan bayi kami. Makanannya sudah pasti diseleksi mana yang boleh dan mana yang gak boleh. Sebelum menikah dia paling malas makan, menurut cerita mertuaku, Istriku paling rewel di suruh makan. Sangat jauh berbeda keadaannya dengan sekarang ini. Aku selalu dengan gesit membawakan makanan-makanan yang dia pesan, sesulit apapun mencarinya. Demi anakku :)

Yang jadi masalah sekarang justru pada program pengurangan berat badanku. Sangat sulit menahan diri untuk tidak makan. Liar sekali nafsu makanku, tidak dalam keadaan laparpun jika makanannya enak aku bisa nambah sampai tiga kali ketika orang-orang belum menghabiskan makanan pertama di piring mereka. Luar biasa, aku sendiri kadang-kadang heran. Sampai aku memilih mengkonsumsi suplemen untuk diet, tapi sial menyiksa sekali. Ada makanan enak aku ingin makan tapi mulut rasanya gak enak, seketika hilang nafsu makanku. Jika sudah begitu 24 jam aku tahan tidak makan dan tidak merasa lapar sama sekali. Aku senang dengan ini, rasanya bentuk tubuhku yang dulu sudah di depan mata. Sampai akhirnya istriku marah karena tahu aku minum pelangsing hahaha, dia mengancam gak mau makan kalau aku tidak makan. Iya juga sih, kami tinggal berdua, kalau aku tidak makan, dia pasti kesepian di depan makanan dan aku tahu itu tidak enak sekali. Lalu akupun mengalah, Aku menuruti saja semua maunya, kami keluar sore hingga malam untuk berburu makanan enak-enak dan aku memaksakan diri untuk bisa mengontrol jumlah makanan yang ku lahap. Meski lebih banyak gagalnya. Yah.. aku mengalah deh.

Ngomong-ngomong soal makanan enak, aku punya rekomendasi tempat makan yang enak dan murah di Mataram. Tempatnya romantis, segar, asri dan sepi. Sepi bukan karena makanannya gak enak tapi emang aku dan istriku kesana selalu di saat yang tepat, saat pengunjung tidak ramai. Makanan yang di tawarkan adalah makanan khas Lombok yang tidak jauh-jauh dari pedas. Misalnya, Ayam Bakar Pedas Manis, Ikan Bakar Pedas Madu, Plecing Kangkung, dan lain-lain. Lesehan Sekarbela namanya. menu yang di tawarkan banyak sekali dan di tawarkan dalam bentuk paket-paket hemat dengan  nama yang unik. Misalnya paket Berayean (Paket Pacaran), Paket Merariq (Paket Nikah), Paket Begibung (Paket Makan Besar), dan lain-lain dengan harga yang terjangkau dan porsi yang pas. Tadi waktu dinner kami memesan paket Merariq, menunya Ayam Bakar Pedas Manis (satu ayam utuh lho), Cah Kangkung, Beberroq, Tahu Tempe Goreng plus sambalnya yang langsung melekat di lidah, hati dan pikiran hahaha, dan sebakul kecil nasi putih + air mineral tentunya. Itu semua hanya Rp. 50 ribu rupiah. Pas sekali. Paket Berayean lebih murah lagi. 

Menunya nih...
Tentang tempat. Lesehan sekarbela ini luas, ruang utamanya berupa aula dengan dua meja panjang dan kursi yang mengelilingi lalu di pinggi ruang utama ada deretan Berugaq-berugaq (Gazebo) yang bernuansa romantis dan sejuk alami dengan lampio-lampion warnawarni menghiasi. Pohon mangga yang berderet-deret teratur juga turut membuat tempat ini jadi lebih adem. Jadi mau makan siang atau malam tetap nyaman. Kebersihan? sangat terjaga. Mushallah juga tersedia. Ini dia bebera foto tadi petang di Lesehan Sekarbela












Nah... berminat gak? Lesehan ini sudah jadi langganan artis-artis ibu kota kalau lagi berkunjung ke Mataram, Reality Show Wisata Kuliner juga pernah kesini. Jadi udah di jamin kali yak. Jadi promo aja nih aku, udah kayak di bayar aja hahaha... Tapi untuk hal-hal baik, emang seharusnya di bagi informasinya, cukuplah ini sebagai amal.. ya gak??

Comments