Pernah kepikiran gak sih, kalau hidup ini muter kayak roda? Ada masanya kita ninggalin sesuatu... lalu balik lagi ke titik awal—tapi dengan versi diri yang lebih dewasa, lebih matang, dan lebih paham makna hidup.
Nah, itu yang kira-kira terjadi sama Dewa Masmawa Sultan Muhammad Kaharuddin IV, Sultan Sumbawa yang sekarang.
🍼 Lahir dari Darah Biru, Tapi Hidup Sederhana
Lahir 5 April 1941 di Sumbawa Besar, beliau punya nama kecil Daeng Ewan—putra dari Sultan sebelumnya, Sultan Muhammad Kaharuddin III. Tapi meski dari keluarga bangsawan, hidupnya nggak selalu identik sama kemewahan istana.
Masa mudanya? Beliau sekolah di Malang dan Yogyakarta, lalu kerja jadi bankir. Yup, sebelum jadi sultan, beliau sibuk ngurus angka, bukan adat. Tapi siapa sangka, garis takdir membawanya balik ke akar.
🏰 Tahta Kosong 36 Tahun
Waktu ayahandanya wafat tahun 1975, nggak ada penerus langsung yang naik tahta. Kesultanan Sumbawa sempat “vakum” alias tanpa Sultan selama 36 tahun.
Banyak orang mikir, udah... mungkin adat dan simbol-simbol kerajaan bakal perlahan lenyap ditelan zaman. Tapi ternyata nggak. Api itu cuma redup—nggak pernah padam.
🎂 Penobatan di Hari Ulang Tahun ke-70
Momen itu bukan cuma upacara adat biasa, tapi simbol bahwa adat masih punya tempat di hati masyarakat.
😌 Sultannya Rakyat
Yang bikin banyak orang kagum: meski bergelar sultan, beliau tetap rendah hati, ramah, dan nggak bikin jarak. Mau acara budaya, sosial, atau keagamaan—beliau hadir. Nggak sok eksklusif.
🔁 Estafet Ke Cucu
Tahun 2024, Sultan Kaharuddin IV bikin langkah penting: menunjuk cucunya, Raihan Omar Hasani, sebagai Sultan Muda alias Putra Mahkota.
Langkah ini banyak dipuji. Soalnya, ini bukti kalau beliau nggak cuma jaga adat hari ini—tapi juga mikir buat masa depan.
🤩 Fakta-Fakta Seru Tentang Beliau:
-
Lahir 5 April 1941, dinobatkan jadi Sultan pas umur 70 tahun!
-
Pernah kerja jadi bankir sebelum kembali ke dunia adat
-
Suka terlibat langsung di acara masyarakat
-
Gaya kepemimpinan tenang, tapi berwibawa
-
Konsisten jaga kerukunan antar suku di Sumbawa
-
Udah siapkan generasi penerus dari sekarang
💭 Adat Bukan Sekadar Warisan, Tapi Identitas
Karena sehebat apa pun perubahan… tetap aja, yang punya akar paling kuat, dialah yang paling tahan badai. 🌿
Comments
Post a Comment