Lombok kembali menorehkan prestasi membanggakan di dunia literasi. Robbyan Abel Ramdhon, penulis muda asal Mataram, terpilih sebagai salah satu Emerging Writers dalam gelaran Ubud Writers & Readers Festival (UWRF) 2025, salah satu ajang sastra paling bergengsi di Indonesia. Ini bukan hanya pencapaian pribadi, melainkan juga penegasan bahwa bakat dari daerah memiliki tempat di panggung nasional, bahkan internasional.
Mengenal Robbyan Abel Ramdhon
Robbyan lahir di Lombok pada 5 Januari 1998. Ia menempuh pendidikan tinggi di Universitas Airlangga, Surabaya, pada jurusan Ilmu Komunikasi. Sejak masa kuliah, Robbyan telah aktif dalam dunia kepenulisan, khususnya di ranah esai, puisi, dan cerpen.
Gaya penulisannya cenderung reflektif, dengan muatan sosial dan budaya yang kuat. Karya-karyanya telah tayang di sejumlah media nasional dan independen seperti Mojok.co, Medium, Sastramedia, serta beberapa publikasi sastra lainnya. Setiap tulisannya menyiratkan kepekaan terhadap realitas yang dihadapi masyarakat, sekaligus menawarkan sudut pandang kritis yang segar dan khas.
Kiprah Literasi yang Konsisten
Di luar aktivitas menulis, Robbyan juga aktif dalam membangun ekosistem literasi di daerah asalnya. Ia mengelola Lasingan.id, sebuah media alternatif yang fokus pada isu-isu sosial dan kultural dengan pendekatan naratif. Media ini menjadi ruang terbuka bagi narasi-narasi lokal yang kerap luput dari sorotan media arus utama.
Selain itu, Robbyan juga tergabung dalam Komunitas Akarpohon Mataram, sebuah komunitas seni dan sastra yang telah lama menjadi rumah bagi para pegiat literasi, seniman, dan aktivis budaya di Nusa Tenggara Barat. Keterlibatannya menunjukkan bahwa ia tidak sekadar menjadi penulis, tetapi juga penggerak budaya.
Menjadi Emerging Writer di UWRF 2025
UWRF dikenal luas sebagai festival sastra tahunan yang menghadirkan penulis, jurnalis, seniman, hingga pemikir dari berbagai negara. Menjadi bagian dari Emerging Writers Program di UWRF bukan perkara mudah. Program ini secara khusus mencari penulis-penulis muda Indonesia yang menunjukkan potensi besar dalam karya dan pemikirannya.
Tahun ini, Robbyan berhasil masuk ke dalam daftar 10 penulis muda terpilih secara nasional—suatu pencapaian yang tidak hanya mengangkat namanya, tetapi juga membawa nama Lombok ke panggung sastra Indonesia dan dunia.
Pentingnya Dukungan terhadap Penulis Lokal
Kisah Robbyan menjadi cerminan bahwa potensi sastra tidak hanya tumbuh di kota-kota besar, tetapi juga di daerah-daerah yang kaya akan budaya dan narasi lokal. Perjalanan dan pencapaiannya menjadi motivasi bagi generasi muda di Lombok dan Nusa Tenggara Barat untuk berani bermimpi, menulis, dan berkarya.
Sudah saatnya kita memberikan ruang, perhatian, dan dukungan nyata kepada para penulis muda dari daerah. Dukungan itu bisa dimulai dari hal-hal sederhana: membaca karya mereka, membagikan informasi tentang pencapaian mereka, hingga mengikuti perkembangan pemikiran mereka di media sosial.
Ikuti karya dan pemikiran Robbyan Abel Ramdhon melalui akun Instagram-nya di @robbyan.abel. Mari bersama-sama menyebarkan kabar baik ini. Karena Lombok bisa, Lombok bangga!
Comments
Post a Comment