Pernah nggak sih kamu merasa capek, tapi bukan karena lelah bekerja… melainkan karena terus berada di situasi yang membuatmu mempertanyakan nilai dan kelayakan dirimu sendiri? Entah itu hubungan yang tidak sehat, lingkungan kerja yang toksik, atau bahkan pertemanan yang hanya membuatmu merasa “kurang cukup”.
Pelan-pelan, kamu mulai kehilangan versi terbaik dari dirimu. Bukan karena kamu lemah, tapi karena terlalu lama berusaha kuat di tempat yang salah.
Menurut dr. Andra Saputra, M.Psi, seorang psikolog klinis dari Universitas Indonesia, “Berada di situasi yang terus menurunkan harga diri dapat memicu stres kronis, penurunan motivasi, hingga gejala depresi ringan. Salah satu bentuk self-care yang sehat adalah kemampuan untuk mundur dari hal-hal yang berulang kali melukai harga diri kita.”
Artinya, mengundurkan diri bukan tanda menyerah, melainkan bentuk keberanian. Karena tidak semua perjuangan harus dimenangkan. Ada kalanya, kebijaksanaan justru hadir saat kita berani berkata: “Cukup, aku layak untuk damai.”
Mulailah dari hal kecil:
🌿 Kurangi interaksi dengan orang yang membuatmu merasa tidak berharga.
🌿 Batasi konsumsi konten yang memicu perbandingan diri.
🌿 Isi ulang energi dengan hal-hal yang menumbuhkan — membaca, berjalan sore, beribadah, atau menulis rasa.
Kamu tidak harus selalu kuat di mata semua orang. Kadang, langkah paling berani justru ketika kamu memilih untuk berhenti di tengah badai, lalu memeluk diri sendiri dengan lembut. Menghargai diri sendiri. Kembali mencintai diri sendiri.
Kalau kamu sedang berjuang melepaskan hal yang membuatmu kehilangan nilai diri, tulis di kolom komentar:
“Aku memilih tenang.”
Siapa tahu, itu langkah pertamamu menuju hidup yang lebih damai
Comments
Post a Comment