Pernah nggak, saking sakit hatinya sama orang, kita jadi pengen banget nyumpahin dia? Rasanya pengen teriak, "Semoga dia ngerasain sakit yang lebih parah dari yang akun rasakan!"
Wajar kok, namanya juga manusia. Kalau disakiti, pasti ada rasa nggak terima. Tapi hati-hati, ada satu hal "ngeri" yang sering kita lupa. Ternyata, konsep "senjata makan tuan" itu bukan cuma pepatah lama, tapi ada peringatan kerasnya dari Nabi.
Rasulullah SAW pernah mengingatkan kita lewat sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Daud. Intinya begini:
"Sesungguhnya jika seseorang melaknat (mendoakan keburukan) sesuatu, laknat itu akan naik ke langit... lalu turun ke bumi... Jika ia tidak mendapati jalan (karena orang yang dituju tidak bersalah), maka ia akan kembali kepada orang yang mengucapkannya." (HR. Abu Daud)
Tuh, seram kan?
Doa jahat itu ibarat bola yang kita lempar sekuat tenaga ke tembok di depan muka. Kalau ternyata target kita itu orang baik—atau dia punya perisai kesabaran yang kuat—doa itu nggak akan mendarat di dia. Doa itu bakal mental, putar balik, dan menghantam wajah kita sendiri. Niatnya mau nyakitin orang, eh malah kita yang babak belur.
Lagipula, sibuk mikirin doa jelek buat orang lain itu capek, lho. Itu ibarat kita yang minum racun setiap hari, tapi berharap orang lain yang mati. Kita yang nggak bisa tidur, kita yang dadanya sesak, sementara orang yang kita benci mungkin lagi tidur nyenyak.
Terus gimana dong kalau hati lagi perih banget? Coba deh : Doain yang baik.
Susah ya? Susah Banget. Tapi ingat janji Allah lewat lisan Rasulullah. Saat kamu mendoakan kebaikan buat orang lain secara diam-diam, malaikat di sebelahmu bakal bilang:
"Aamiin, dan semoga kamu juga mendapatkan kebaikan yang sama." (HR. Muslim)
Jadi mending mana? Doa jelek yang berisiko balik jadi sial buat kita, atau doa baik yang "diaminkan" malaikat dan pasti balik jadi berkah buat kita?
Yuk, jaga lisan, jaga hati. Biar yang balik ke hidup kita cuma hal-hal yang indah aja.

Comments
Post a Comment