Setiap kali harga kebutuhan pokok naik, kita marah. Tapi jarang ada yang benar-benar tahu siapa yang sebenarnya bermain di balik layar. Politik dan ekonomi di negeri ini ibarat dua sisi uang logam: satu untuk rakyat, satu lagi untuk mereka yang memegang koinnya. Isu tentang ongkos politik dan ekonomi oligarki selalu punya daya guncang besar. Bukan hanya karena rumit, tapi karena terasa dekat — langsung ke dapur, ke rekening listrik, ke isi dompet kita. Coba perhatikan, setiap program besar yang katanya “untuk rakyat”, selalu saja punya cerita lain di belakangnya. “Makan Gratis Nasional” , misalnya, terdengar indah di spanduk dan baliho. Tapi benarkah gratis? Setiap rupiah untuk program itu tetap bersumber dari uang publik: pajak, utang negara, dan sumber daya yang seharusnya kembali ke rakyat. Lalu, siapa sebenarnya yang kenyang? Anak-anak sekolah di pelosok, atau perusahaan penyedia logistik dan proyeknya yang terafiliasi dengan elite tertentu? Kita bisa menyebu...
- Get link
- X
- Other Apps